Rabu, 24 Agustus 2011

Keutamaan 10 Hari terakhir Bulan Ramadhan

ucapan lebaran

Ramadhan adalah bulan yang berlimpah keutamaan yang tidak akan kita temui pada bulan-bulan selain dari bulan Ramadhan.Dalam satu hadist yang diriwayatkan oleh Salman Al Farizi Rosululloh Bersabda :''Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah, dan akhirnya pembebasan dari api neraka".
Apabila dijabarkan bahwasannya dalam bulan Ramadhan ada tiga Frase yang membagi keutamaan-keutamaan dalam bulan ini menjadi tiga bagian.
Yang pertama yaitu Awal Rahmat yang frase ini ada pada sepuluh hari pertama
Keduanya bisa diartikan sebagai pengampunan dan ini ada pada sepuluh hari kedua
serta yang terakhir pembebasan dari api neraka dan inilah yang akan kita bahas pada posting kali ini.

Dari ummul mukminin, Aisyah ra. menceritakan tentang Nabi SAW ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan: “Beliau jika memasuki sepuluh hari terkahir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”
 Dari perkataan Ummul Mukminin tersebut paling tidak mengandung dua sebab kenapa Rosululloh begitu perhatian dengan sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Sebab pertama, karena sepuluh terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya. seperti doa yang dipanjatkan  Rasulullah saw

“اللهم اجعل خير عمري آخره وخير عملي خواتمه وخير أيامي يوم ألقاك”

Yang artinya “Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa dengan-Mu Kelak.”
Jadi setelah kita tahu bahwa Nabi yang sangat Mulia yang Alloh sudah menjamin kebahagiaan setelah kematiaanya  masih berdoa untuk kebahagiaan dipenghujung kehidupan beliau, akankah kita yang masih bergelimang dengan dosa merasa sudah cukup dengan amal-amal yang sudah kita kerjakan?

Sebab kedua karena 10 hari terakhir dibulan Ramadhan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan atau yang dikenal dengan malam Lailatu qadr. Pada malam ini Al-Qur`an diturunkan, pada malam ini ditetapkan takdir untuk setahun berikutnya, dan pada malam ini terdapat banyak pengampunan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Ad-Dukhan: 3-5)


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan siapa yang menegakkan (shalat pada malam) pada lailatul Qadr dengan keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhari no. 34 dan Muslim no. 1268)

 

0 komentar:

Template by : x-template.blogspot.com modif by al muhajirin